MUARA ENIM
Pemilik ekskavator aktivitas penambangan batu bara ilegal di Kabupaten Muara Enim hingga saat ini tidak di tahan.
Menurut informasi dari masyarakat yang beredar berinisial RR yang merupakan pegawai salah satu BUMD di Sumsel adalah orang yang memiliki ekskavator tersebut diduga terdapat keterlibatan dalam penambangan ilegal tersebut.
Saat di Konfirmasi warga sekitar inisial AD Kamis (28/3/2025) mengungkapkan bahwa inisial RR dalam dalam kasus tersebut oleh karena itu diperlukan penegakan hukum yang adil tidak berat sebelah agar setiap orang yang terlibat dapat diproses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dijelaskan bahwa inisial RR merupakan pemilik ekskavator tersebut namun sepertinya belum didlami keterlibatan pemilik alat tersebut
“Padahal inisial RR ini merupakan pemilik Eskapator yang diduga ikut berperan dalam penambangan batu bara ilegal tersebut” ucap AD yang tidak mau disebutkan namanya
“Kami berharap pihak Kepolisian Muara Enim, untuk bisa mengungkap motif pelaku RR ini agar di jerat dengan hukum yang berlaku”. Sambungnya
Lanjutnya, karena jelas dalam undang-undang hukum pidana perlu mendalami semua termasuk RR yang diduga ikut serta dalam aktivitas tambang batubara ilegal tersebut.
Seperti sebelumnya dalam pres rilis diketahui bahwa pada Kamis 20 Februari 2025 yang lalu telah terjadi penangkapan terhadap aktivitas penambangan batu bara ilegal setelah Polres Muara Enim melakukan press conres diketahui bahwa telah ditetapkan tersangka yaitu BS selaku operator alat berat ekskavator dan WA pembeli batubara ilegal.
Sekaligus pemilik mobil dump truk yang digunakan untuk mengangkut hasil tambang ilegal di wilayah sungaiy bangke Simpang Karso Dusun V Desa Darmo Kecamatan lawang Kidul Kabupaten Muara Enim
Kedua tersangka sebelumnya diamankan pihak petugas Polres Muara Enim di wilayah Kecamatan Lawang Kidull. (Andi ),