PPWI DKI Sesalkan Sanksi terhadap Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Minta Pemprov Banten Lebih Bijak Tangani Kasus Pendidikan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta

Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) DKI Jakarta, Dion, menyesalkan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang memberikan sanksi administratif terhadap guru dan Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, usai viralnya video dugaan penamparan terhadap siswa pada 13 Oktober 2025 lalu.

Menurut Dion, kasus ini harus disikapi secara proporsional, edukatif, dan berkeadilan, tanpa menafikan nilai-nilai pembinaan di dunia pendidikan.

Kecam Kekerasan, tapi Juga Kritik Reaksi yang Berlebihan

Dion menyatakan, PPWI DKI tidak membenarkan tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun terhadap siswa di sekolah. Namun, ia juga menyesalkan reaksi yang dinilai berlebihan, terutama ketika seluruh siswa ikut melakukan aksi mogok sekolah sebagai bentuk solidaritas terhadap rekannya yang melanggar tata tertib.

“Kami sangat menyayangkan jika guru mendidik murid dengan kekerasan fisik. Itu tidak bisa dibenarkan. Tapi kami juga menyayangkan para siswa ikut demo dan mogok sekolah, karena justru merugikan diri mereka sendiri,” ujar Dion dalam keterangan pers, Rabu (15/10/2025).

Ia menegaskan bahwa pembinaan disiplin di sekolah tetap penting untuk membentuk karakter siswa, namun harus dilakukan dengan cara yang humanis dan bijaksana.
“Guru dan kepala sekolah seharusnya menjadi teladan dalam mendidik dengan kasih sayang, bukan dengan tangan,” tambahnya.

PPWI Dukung Penegakan Disiplin, Minta Semua Pihak Introspeksi

Meski mengecam kekerasan, PPWI DKI mendukung penerapan sanksi kedisiplinan terhadap siswa yang melanggar aturan sekolah, termasuk perilaku merokok di lingkungan pendidikan.
“Kami mendukung adanya penegakan disiplin bagi siswa, agar dunia pendidikan tetap menghasilkan generasi yang tertib, disiplin, dan berguna bagi bangsa,” tegas Dion.

Ia menilai, kasus di SMAN 1 Cimarga harus dijadikan pembelajaran bersama agar guru, siswa, dan orang tua memahami batas serta tanggung jawab masing-masing.
“Sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga tempat pembentukan karakter. Semua pihak perlu introspeksi,” ujarnya.

Kritik Sanksi Pemprov, Minta Pendekatan Lebih Humanis

PPWI DKI juga menyampaikan keprihatinan atas langkah cepat Pemprov Banten yang menonaktifkan kepala sekolah dan guru yang terlibat sebelum proses pemeriksaan selesai.
Menurut Dion, langkah tersebut terkesan tergesa-gesa dan bisa menimbulkan kesan buruk bagi para pendidik.

“Kami prihatin dengan keputusan Sekda Banten yang langsung memberikan sanksi tegas tanpa mempertimbangkan sisi kemanusiaan dan edukatif. Dunia pendidikan seharusnya ditangani dengan pendekatan yang lebih bijak dan mendidik, bukan semata administratif,” katanya.

Ia juga meminta Dinas Pendidikan Banten untuk menempuh langkah penyelesaian yang berimbang, dengan mempertimbangkan aspek pembinaan moral, bukan sekadar hukuman.

Ajak Orang Tua Ikut Bertanggung Jawab

Lebih jauh, Dion mengajak para orang tua siswa agar turut berperan aktif mendampingi anak-anak mereka dan bekerja sama dengan pihak sekolah.
“Tugas mendidik bukan hanya di pundak guru. Orang tua juga harus ikut mengingatkan anak-anaknya agar tidak melakukan pelanggaran,” ujarnya.

Menurutnya, kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah merupakan kunci menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, beradab, dan saling menghormati.

Penutup

Kasus di SMAN 1 Cimarga menjadi refleksi penting bagi dunia pendidikan Indonesia: bahwa ketegasan dan kemanusiaan harus berjalan beriringan.
PPWI DKI menegaskan, media dan publik harus bijak menyikapi isu kekerasan di sekolah agar tidak memperuncing situasi dan menurunkan wibawa pendidik di mata siswa.(red).

Berita Terkait

Vincent Suriadinata dari Mustika Raja Law Office Tekankan Strategi HKI dan Kontrak untuk Lindungi Masa Depan Industri Game Indonesia
IGX 2025 Sukses Spektakuler: Kolaborasi Game dan Warisan Budaya Cetak Sejarah Baru Ekosistem Digital Indonesia
YORINDO, APTIKNAS, dan APKOMINDO Sukses Gelar Hospital Technology Day 2025: Wujudkan Kolaborasi Menuju Hospital 5.0
PILAR WELLSKIN dan Yayasan Cipta Wellness Gelar “Wellness Tourism Appreciation Night 2025
Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum
Hadiri Undangan Seminar dan Ulang Tahun Ke-18 PPWI, Bertemu Tokoh Jurnalis Senior Ali Syarief dan Sejumlah Dubes
DPC PPWI OKI Meriahkan HUT ke-18 PPWI dan Rakernas di Jakarta
SKKP Tinggalkan Utang di Sulut, Bohongi Ratusan Warga Papua, Masyarakat Perlu Waspada

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 03:39 WIB

Vincent Suriadinata dari Mustika Raja Law Office Tekankan Strategi HKI dan Kontrak untuk Lindungi Masa Depan Industri Game Indonesia

Kamis, 27 November 2025 - 02:22 WIB

IGX 2025 Sukses Spektakuler: Kolaborasi Game dan Warisan Budaya Cetak Sejarah Baru Ekosistem Digital Indonesia

Kamis, 27 November 2025 - 02:11 WIB

YORINDO, APTIKNAS, dan APKOMINDO Sukses Gelar Hospital Technology Day 2025: Wujudkan Kolaborasi Menuju Hospital 5.0

Selasa, 25 November 2025 - 03:29 WIB

PILAR WELLSKIN dan Yayasan Cipta Wellness Gelar “Wellness Tourism Appreciation Night 2025

Selasa, 25 November 2025 - 02:14 WIB

Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum

Rabu, 19 November 2025 - 05:36 WIB

Hadiri Undangan Seminar dan Ulang Tahun Ke-18 PPWI, Bertemu Tokoh Jurnalis Senior Ali Syarief dan Sejumlah Dubes

Jumat, 14 November 2025 - 03:46 WIB

DPC PPWI OKI Meriahkan HUT ke-18 PPWI dan Rakernas di Jakarta

Kamis, 13 November 2025 - 23:14 WIB

SKKP Tinggalkan Utang di Sulut, Bohongi Ratusan Warga Papua, Masyarakat Perlu Waspada

Berita Terbaru

casinoamonbet

Crownslots casino

Jumat, 28 Nov 2025 - 10:08 WIB

casinocatspins

Casino ohne lizenz aus deutschland 2025 oasissperre umgehen reddit

Jumat, 28 Nov 2025 - 09:59 WIB

kingmakercasino

Vave casino no deposit bonus code

Jumat, 28 Nov 2025 - 09:36 WIB