Tidak Berhasil Merampok Korban Kriminalisasi Rp. 50 Juta, Oknum Polres Jakarta Pusat Lanjutkan Proses Perkara

Rabu, 15 Oktober 2025 - 01:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta

Masih ingat kasus seorang ibu ditahan bersama bayinya berusia 9 bulan di Polres Jakarta Pusat beberapa waktu lalu? Kasus yang sangat jelas merupakan perkara perdata ini tetap dilanjutkan prosesnya oleh oknum-oknum di kantor para wereng coklat itu.

Walaupun sempat ditangguhkan penahanannya, kasus yang berawal dari kesepakatan jual-beli mobil antara Apiner Semu (pelapor) dengan Rina Rismala Soetarya (terlapor) tetap diproses pidana. Juga, walaupun sudah ada niat baik kedua belah pihak untuk berdamai, namun Pak Pol ternyata punya kewenangan yang bisa digunakan sewenang-wenang, sesuka-hati. Rakyat dipaksa legowo menerima perlakuan unlawful tersebut.

Usut punya usut, intip punya intip, ditemukan dugaan kuat bahwa Pak Pol kesal terhadap terlapor, sehingga kasus kriminalisasi tersebut tetap dilanjutkan. Kekesalan pertama, Pak Pol belum dapat setoran sesuai nominal yang secara lisan disampaikan kepada korban dan pengacaranya, Rp. 50 juta. Katanya, uang itu untuk penggantian uang atasannya yang dipakai wara-wiri ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, dan lain sebagainya. Jika dananya sudah disetor, perkara ditutup.

Kekesalan kedua, karena Pak Pol diberita-viralkan ke seluruh negeri atas kasus tersebut. “Pak Penyidik berterus-terang kepada saya bahwa mereka kesal atas pemberitaan yang viral tentang kasus kriminalisasi Ibu Rina ini sehingga kasusnya tetap dilanjutkan, mereka dendam atas pemberitaan,” ungkap naramber terpercaya, advokat nasional yang kini turut menangani kasus tersebut, Selasa, 14 Oktober 2025.

Menanggapi perkembangan kriminalisasi warga Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, tersebut, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, merespon singkat dengan mengatakan itulah Polisi Endonesah. “Yaa, mau bilang apa lagi? Kata kawan saya, seorang polisi, ‘itulah Polisi Endonesah’, yang salah jadi benar, yang benar jadi salah,” ujar alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini dan menambahkan, “Hepeng mangator nagara on,” alias uang menyelesaikan segala perkara.

Dari pantauan lapangan, korban kriminalisasi oknum Polres Jakarta Pusat berkolusi dengan pelapor Apiner Semu saat ini telah ditangani Kejari Jakarta Pusat. Tanpa memperhatikan permohonan dari keluarga, pihak Kejari dengan semangat empat-lima segera mengeksekusi tersangka ke Lapas Wanita Pondok Bambu.

“Saya sudah mohonkan pengalihan tahanan, tapi jaksa tetap ngotot menahan tersangka walaupun sanksi untuk pasal yang dituduhkan kurang dari lima tahun, tidak wajib ditahan. Akhirnya Ibu Rina harus berpisah dengan bayi kecilnya,” ungkap kuasa hukum tersangka, Advokat Ujang Kosasih, S.H., Team PH PPWI, sambil menambahkan bahwa, “Padahal jaksanya perempuan, tapi tidak punya hati, tidak berempati sebagai sesama perempuan yang punya anak kecil. Dia bilang mereka punya kewenangan sendiri untuk menahan tersangka.”

Ditanya terkait langkah hukum yang akan diambil, Ujang Kosasih mengatakan akan segera mengajukan gugatan pra-peradilan dengan menyeret petinggi dua institusi hukum, yakni Kapolri dan Jaksa Agung. “Kami juga akan melaporkan perilaku para oknum penyidik ke Divisi Propam Polri atas kasus kriminalisasi tersebut. Terdapat banyak kejanggalan dalam proses penetapan dan penahanan tersangka, yang publik sudah tahu dari pemberitaan masif atas kasus ini beberapa waktu lalu. Kita akan laporkan segera!” tegas advokat kelahiran Banten ini. (TIM/Red)

Berita Terkait

Vincent Suriadinata dari Mustika Raja Law Office Tekankan Strategi HKI dan Kontrak untuk Lindungi Masa Depan Industri Game Indonesia
IGX 2025 Sukses Spektakuler: Kolaborasi Game dan Warisan Budaya Cetak Sejarah Baru Ekosistem Digital Indonesia
YORINDO, APTIKNAS, dan APKOMINDO Sukses Gelar Hospital Technology Day 2025: Wujudkan Kolaborasi Menuju Hospital 5.0
PILAR WELLSKIN dan Yayasan Cipta Wellness Gelar “Wellness Tourism Appreciation Night 2025
Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum
Hadiri Undangan Seminar dan Ulang Tahun Ke-18 PPWI, Bertemu Tokoh Jurnalis Senior Ali Syarief dan Sejumlah Dubes
DPC PPWI OKI Meriahkan HUT ke-18 PPWI dan Rakernas di Jakarta
SKKP Tinggalkan Utang di Sulut, Bohongi Ratusan Warga Papua, Masyarakat Perlu Waspada

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 03:39 WIB

Vincent Suriadinata dari Mustika Raja Law Office Tekankan Strategi HKI dan Kontrak untuk Lindungi Masa Depan Industri Game Indonesia

Kamis, 27 November 2025 - 02:22 WIB

IGX 2025 Sukses Spektakuler: Kolaborasi Game dan Warisan Budaya Cetak Sejarah Baru Ekosistem Digital Indonesia

Kamis, 27 November 2025 - 02:11 WIB

YORINDO, APTIKNAS, dan APKOMINDO Sukses Gelar Hospital Technology Day 2025: Wujudkan Kolaborasi Menuju Hospital 5.0

Selasa, 25 November 2025 - 03:29 WIB

PILAR WELLSKIN dan Yayasan Cipta Wellness Gelar “Wellness Tourism Appreciation Night 2025

Selasa, 25 November 2025 - 02:14 WIB

Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum

Rabu, 19 November 2025 - 05:36 WIB

Hadiri Undangan Seminar dan Ulang Tahun Ke-18 PPWI, Bertemu Tokoh Jurnalis Senior Ali Syarief dan Sejumlah Dubes

Jumat, 14 November 2025 - 03:46 WIB

DPC PPWI OKI Meriahkan HUT ke-18 PPWI dan Rakernas di Jakarta

Kamis, 13 November 2025 - 23:14 WIB

SKKP Tinggalkan Utang di Sulut, Bohongi Ratusan Warga Papua, Masyarakat Perlu Waspada

Berita Terbaru

casinoamonbet

Crownslots casino

Jumat, 28 Nov 2025 - 10:08 WIB

casinocatspins

Casino ohne lizenz aus deutschland 2025 oasissperre umgehen reddit

Jumat, 28 Nov 2025 - 09:59 WIB

kingmakercasino

Vave casino no deposit bonus code

Jumat, 28 Nov 2025 - 09:36 WIB